Jumat, 23 Oktober 2015

Negeri Kabut

Kabut asap menyelimuti langit biru

Menghalangi sang surya yang rindu menerangi langit negeri ini

Sudah lama ku ingin melihat putihnya awan menggumpal

Yang terkadang menjadi tempat sembunyi sang mentari

Manusia serakah yang tidak merasakan lara orang lain

Dengan bringas dan bahkan tak berpikir

Membumi hanguskan tanah penuh kehijauan

Membunuh Pepohonan yang membantu mereka bernafas

Jerit tangis penuh kepiluan sontak keluar dari mulut orang orang tak berdosa

Hati mereka menolak dengan semua ini

Apa daya mereka tidak punya apapun untuk berontak

Untuk bernafaspun mereka harus berfikir

Dengan hati penuh luka dan lara Mencoba mencari obat sendiri

Obat untuk negeri ini

Obat untuk manusia serakah yang menghancurkan tanah mereka sendiri

Mungkin nanti akan ada secercah cahaya yang akan datang

Menyinari kembali negeri kabut ini

Negeri yang dilahap oleh manusia itu sendiri

Semoga saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar